Kesendirian terkadang menakutkan karena dalam kesendirian kita tidak memiliki teman. Namun kesendirian dapat juga menjadi sebuah keasyikan ketika hati telah terpaut dalam Cinta yang Hakiki. Ketika hidup hanya menggantungkan pada Kuasa Ilahi ketika hidup sekedar menjalankan titah Sang Dalang, tidak ada satupun yang dirisaukan...
Kadang aku bertanya dalam hati apakah kesendirian sebuah pilihan hidup ataukah memang kuasa Tuhan mengharuskan kita untuk sendiri. Beberapa teman hidup dalam kesendirian terlihat menikmati kesendirian tersebut dengan senyum dan candanya. Menikmati sebagai bentuk penerimaan atas kehendak Langit untuknya. Terkadang aku tidak bisa membayangkan bagaimana mereka hidup dalam kesendiriannya....tapi untuk apa semua itu dipikirkan?? Bukankah usia dunia bagi manusia tidak lebih dari 90 tahun, setelah itu toooh kita akan kembali dalam kesendirian kita.
Apapun bentuk kesendirian seseorang rasanya memang tidak boleh pasrah dalam kesedihan. Kesendirian tidak berarti membuat dunia menjadi mati dan hidup tidak lagi berarti. Tuhan menciptakan begitu banyak kesempatan untuk beramal baik dan berbuat sesuatu untuk orang lain. Jika demikian adanya sebenarnya tidak ada orang yang diciptakan sendiri oleh Sang Pencipta. Jika kita mau, banyak tangan yang bisa gapai untuk berjalan bersama dalam kebaikan, banyak tangan mungil dan mata lelah yang membutuhkan uluran dan dekapan hangat tangan kita.
Ya... aku tahu. Aku harus mulai melangkah merengkuh tiga pahlawanku kecil, membimbingnya untuk dapat mencintaiNya dan menebarkan rahmah untuk sesama. Hidup memang tidak pernah sepi sehingga aku tidak boleh merasa sendiri. Jika Tuhan hanya memberi kita waktu yang terbatas, mengapa kita tidak belajar untuk mengoptimalkan semua itu untuk tersenyum dan menebarkan rahmah untuk sesama....
Depok
1 Mar 2009
Hello world!
1 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar