Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 27 Juni 2011

SENYUM ANAKKU....

Saat kau dekap raport birumu
Senyum bangga tersungging manja
Sinar mata ceria penuh kejujuran

Tidak seperti biasa engkau tampak ceria
Seharian engkau bermanja
Dengan ayah yang engkau damba

Andai aku bisa memberimu yang engkau damba
Andai aku bisa mewujudkan mimpimu
Ingin kumelakukannya...

Tuhan....
Hanya Engkau yang mampu menghadirkan
Menjelma mimpi menjadi nyata
Mengganti duka dengan suka
Menghapus luka dengan ceria

Tuhan...
Hanya satu keyakinanku
Engkau pasti menyayangku....


Depok, 27 Juni 2011

Senin, 20 Juni 2011

PERIIIIHHHH.......

Luka itu kembali menganga
Oleh tikaman pisau yang sama
Walau ditikamkan oleh orang yang berbeda...

Walau tiada darah mengalir
Tetapi lukanya terasa periih
Menyayat hati yang memar luka...

Mengapa kau tega
Menikamkan pisau dengan cara yang sama
Padahal engkau tahu
Belum genap sewarsa luka menganga...

Rob adakah ini jalanku
Meniti setiap luka
Membalut segenap duka
Dengan senantiasa mengulang kata
Engkau berikan ini karena CINTA...


Saat terkoyak luka
Dari seseorang yg teramat kudamba...
Depok 20 Juni 2011

Kamis, 16 Juni 2011

Mengapa engkau pergi ....

Seperti biasa sms masuk memberitahuku
Besuk kita akan berkumpul bertemu dirimu
Seperti kebiasaan kita di Sabtu pagi

Tiada ada rasa yang kurasa
Saat pagi kuterima sms
Engkau telah pergi...

Meninggalkan kami...
Tidak hanya pagi ini...
Tapi selamanya...

Begitu cepat engkau pergi
Belum puas aku belajar darimu
Belum puas aku memandang wajah teduhmu

Sungguh...
Aku begitu menyiakan kehadiranmu
Menyiakan kesempatan yang engkau berikan
Adakah yang ingin ditanyakan....

Di tengah kesibukanmu
Engkau masih sempatkan untuk berbagi nasehat
Pada diriku yang tak juga mau berubah...

Rob mengapa Engkau ambil begitu cepat
Guruku...ummiku...sahabatku...

Adakah Karena cintamu padanya
Adakah karena Engkau ingin selamat dirinya
Karena Engkau menyayanginya


untuk ummi dan guruku
Ustadzah Yoyoh Yusroh
dari sahabat, murid yang belum dapat meneladanimi