Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 27 April 2010

Kisah Salafus Sholeh

Ketahuilah –wahai yang selalu mendapatkan kasih sayang dan perlindungan Allah- bahwa kebanyakan dari orang-orang yang malas dan menganggur jika mendengar berita (kisah) kesungguhan para salafussalih dalam menunaikan ibadah qiyamullail, mereka menduga sebagai perbuatan berlebihan dan tasyaddud (keras) dan taklif (beban) yang berlebihan dan melampaui batas pada jiwa mereka.
Ini adalah suatu kejahilan dan kesesatan, karena ketika lemah keimanan kita, menurun azimah kita, kecil rasa rindu kita kepada surga dan sedikit rasa takut kita pada neraka maka akan mudah tunduk pada kenikmatan dan rasa senang yang diiringi sikap malas, tidur dan lalai. Akhirnya kitapun menjadi seseorang yang jika mendengar para ahli zuhud dan ahli ibadah serta apa yang mereka lakukan dari berbagai kesungguhan dan kegigihan dalam beribadah dan ketaatan terasa asing dan bahkan berusaha mengingkarinya. Tentunya tidak asing, karena setiap ada bejana yang ada di dalamnya pasti akan masak (matang), dan ketika hati para salaf bergantung pada Zat yang Maha Lembut dan Maha Pemaksa, keinginan mereka hanya tertuju pada tempat yang kekal. Seharusnya tertulis pada diri kita akan kebanggaan yang sangat mulia tersebut, karena mereka telah memberikan teladan yang mulia kepada kita. Namun ketika kita tunduk pada dunia dan berlomba-lomba menggapainya, mka kita akan menjadi jahat dibuatnya. Karena itu, sadarlah wahai saudaraku yang tercinta dari kelalaian ini, karena mereka pada ahli ibadah yang memiliki kesungguhan dalam beribadah di malam hari seakan seperti rahib, sementara kita tetap berada dalam kemalasan dan tenang berada diatas bantal!!
Berikut ini kisah para salafussalih dalam menunaikan ibadah qiyamullail dan sikap mereka terhadapnya:
1. Sa’id bin Musayyib berkata: Sungguh seseorang yang bangun pada malam hari lalu menunaikan shalat malam, Allah akan memberikan kepadanya wajah yang berseri sehingga dicintai oleh setiap muslim, dan melihatnya sebagai sosok yang belum pernah dilihat sebelumnya. Lalu beliau berkata: “Sungguh saya sangat senang kepada orang ini”

2. Disebutkan ketika Al-Hasan Al-Bashri ditanya: Kenapa orang-orang yang rajin menunaikan ibadah qiyamullail mendapatkan wajah yang berseri-seri? Beliau menjawab: karena mereka telah meluangkan waktu mereka untuk Yang Maha Rahman maka Allah memberikan kepada mereka cahaya-Nya.

3. Seorang penghulu tabi’in Sa’id bun Al-Musayyib menunaikan shalat fajar selama 50 tahun dengan wudhu shalat Isya dan beliau selalu melakukan ibadah puasa.

4. Syuraih bin Hani berkata: tidaklah seseorang kehilangan sesuatu lebih hina dari rasa kantuk yang ditinggalkannya!!! (maksudnya untuk menunaikan qiyamullail).

5. Tsabit Al-Banani berkata: tidaklah seorang hamba disebut ahli ibadah selamanya, sekalipun memiliki banyak kebaikan sehingga ia memiliki dua kebaikan ini: puasa dan shalat, karena kedunya seakan seperti daging dan darah!!

6. Imam Thawus bin Kaisan berkata: ketahuilah bahwa seseorang yang menunaikan qiyamullail dengan membaca 10 ayat Al-Qur’an hingga pagi akan ditulis untuknya 100 kebaikan atau lebih dari itu.

7. Imam Sulaiman bin Tharkhan berkata: Sesungguhnya mata jika dibiasakan tidur akan terbiasa tidur, dan jika dibiasakan bangun malam akan terbiasa untuk itu.

8. Yazid bin Aban Al-Ruqosyi berkata: Jika Saya tidur lalu bangun kemudian tidur lagi maka Allah tidak membuatku tidur lagi setelahnya.

9. Al-Fudhail bin Iyadh menggenggam tangan Al-Husain bin Ziyad, lalu berkata kepadanya; Wahai Husain, Sesungguhnya Allah turun pada setiap malam ke langit dunia lalu berkata: sungguh berdusta orang yang mengaku mencintaiku jika datang waktu malam namun terlelap tidur?!! Bukankah setiap orang yang dicintai akan meluangkan waktu kepada yang dicintainya?!!! Inilah Aku muncul melihat orang yang mencintai-KU pada saat tiba waktu malam kepada mereka,…., besok akan Aku tetapkan mata kekasih-KU di surga-KU.

10. Ibnu Al-Jauzi berkata: Ketika mendengar ucapan orang yang bersungguh-sungguh akan celaan (sungguh berdusta orang yang mengaku mencintaiku jika datang waktu malam namun terlelap tidur) dirinya bersumpah untuk tidak tidur selamanya.

11. Muhammad bin Al-Mukandar berkata: Aku mengikrarkan diriku untuk bersungguh-sungguh selama 40 tahun (maksudnya adalah bersungguh-sungguh dan gigih beribadah) sehingga aku dapat istiqamah!!

12. Tsabit bin Al-Banani berkata: Aku mengikrarkan diriku untuk bersungguh-sungguh selama 20 tahun!! Dan aku menikmatinya dengannya selama 20 tahun pula.

13. Salah seorang yang shalih menunaikan shalat sampai kakinya pecah lalu dia memukul kedua kakinya dan berkata wahai kaki yang selalu mengajak pada kejahatan engkau tidak diciptakan kecuali untuk beribadah.

14. Seorang hamba yang shalih Abdul Aziz bin Abi Rawwad menghamparkan dipannya untuk tidur pada malam hari, lalu dia meletakkan tangannya diatas kasurnya dan merasakannya, lalu dia berkata: Sungguh lembut nian engkau!! Namun dipan di surga lebih lembut darimu!! Kemudian dia bangun dan menunaika shalat.

15. Al-Fudhail bin Iyadh berkata: Jika anda tidak mampu menunaikan qiyamullail dan puasa disiang hari maka ketahuilah bahwa anda telah diharamkan darinya, anda telah dikuasai oleh banyak kesalahan dirimu.

16. Muammar berkata: Sulaiman At-tamimi shalat disampingku pada bagian terakhir shalat Isya lalu saya mendengar beliau membaca ayat “Tabarakalladzi biyadihil mulku wa huwa ala kulli syain qadir” lalu beliau mengulanginya sampai orang yang ada dimasjid pergi, kemudian sayapun pergi kerumah, dan ketika aku pergi ke masjid untuk azan subuh Sulaiman At-tamimi masih ditempatnya seperti saat aku tinggalkan sebelumnya!! Sementara dia berdiri dan mengulangi ayat tidak lebih dari “Falamma roawhu zulfatan siiat wujuhulladzina kafaru”.

17. Istri Masruq bin Al-Ajda’ pernah berkata: “Demi Allah, tidaklah Masruq bangun dari satu malam pada malam-malam lainnya kecuali betisnya bengkak karena benyak melakukan qiyamullail!!.. dan beliau juga melakukan qiyamullail jika keletihan shalat sambil duduk dan tidak pernah meninggalkan shalat, dan jika selesai menunaikan shalat maka dia pergi (pergi ke tempat tidurnya seperti perginya seekor unta ke kandangnya!!

18. Mukhlid bin Al-Husain pernah berkata: Sungguh saya memiliki perhatian terhadap qiyamullail kecuali aku mendapatkan Ibrahim bin Adham selalu berdzikir kepada Allah dan shalat lalu akupun melakukannya untuk itu, kemudian aku membaca ayat ini “Demikianlah karunia yang telah diberikan Allah kepada siapa yang Dia Kehendaki”.

19. Abu Hazim pernah berkata: Sungguh kami pernah menjumpai suatu kaum yang rajin berizin pada batas yang tidak dapat diungguli tambahannya!!

20. Abu Sulaiman Ad-Darani berkata: Aku Pernah melakukan qiyam selama 5 malam berturut-turut dengan satu ayat saja, selalu saya ulangi dan terus meminta kepada Allah agar bisa mengamalkan kandungan ayat yang ada di dalamnya!! Sekiranya Allah tidak mengecam saya dengan lalai maka tidak akan aku tinggalkan ayat tersebut sepanjang hidupku, karena setiap aku mentadabburkan ayat tersebut aku mendapatkan ilmu baru, dan Al-Qur’an tidak akan pernah habis kemukjizatannya!!

21. As-Sari As-Saqti jika datang waktu malam beliau bangun dan salat hingga mendorong dirinya untuk menangis pada malam pertamanya, kemudian begitu lagi dan begitu lagi, jika telah merasa letih maka bertambahlah tangisnya.

22. Seseorang pernah bertanya kepada Ibrahim bin Adham: Sungguh Aku tidak sanggup menunaikan qiyamullail maka berikanlah kepadaku obatnya?!!! Lalu beliau berkata: Janganlah engkau melakukan maksiat pada siang harinya sehigga Allah akan membangunkanmu pada malam harinya, dan ketahuilah bahwa berdirimu dihadapan Allah pada malam hari sangatlah mulia disisi-Nya dan orang yang selalu bermaksiat tidak berhak mendapatkan kemuliaan-Nya.

23. Sufyan At-Tsauri berkata: Aku pernah diharamkan melakukan qiyamullail selama 5 bulan karena perbuatan dosa yang pernah aku lakukan.

24. Seseorang pernah berkata kepada Al-Hasan Al-Bashri: wahai Abu Said: sesungguhnya aku pernah mengabaikan permintaan maaf dan senang melakukan qiyamullail, dan aku kembalikan kesucianku namun kenapa aku tidak bisa melakukan qiyamullail?!!! Al-Hasan berkata: Dosa-dosamu telah mengekang dirimu!!

25. Seseorang juga pernah berkata kepada Al-Hasan Al-Bashri: tolonglah saya untuk bisa melakukan
\iyamullail?!! Beliau menjawab: dosa-dosamu telah mengekang dirimu dari melakukan qiyamullail.

26. Ibnu Umar berkata: pertama kali yang akan berkurang dalam ibadah adalah tahajjud dimalam hari, dan meninggikan suara pada saat membaca Al-Qur’an.

27. Atha Al-Khurasani berkata: sesungguhnya seseorang jika menunaikan qiyamullail untuk bertahajjud akan mendapatkan kegembiraan di dalam hatinya, namun jika matanya terkuasai oleh rasa kantuk dan tidur hingga lalai dari hizbnya (melakukan qiyamullail) maka pada pagi harinya akan merasa sedih dan hati yang hancur, seakan dirinya telah kehilangan sesuatu, dan sungguh dirinya telah kehilangan sesuatu yang paling berharga dan bermanfaat (qiyamullail).

28. Ma’qal bin Habin pernah melihat suatu kaum yang banyak makannya, lalu beliau berkata; tidak tampak pada saudara-saudara kita yang memiliki keinginan melakukan qiyamullail.

29. Mis’ar bin Kidam pernah berkata dalam syairnya yang berambisi untuk tidak banyak makan:
Aku dapatkan diriku rasa lapar yang menolak sepotong roti ** dan memenuhi kerongkongan dengan air tawar nan sejuk
Sungguh sedikit makan dapat menolong orang yang ingin shalat ** sementara banyak makan akan menolong orang yang malas.

30. Seorang hamba yang shalih, Ali bin Kidar dihamparkan oleh pembantunya dipan lalu beliau mengelusnya dengan tangannya lalu berkata: Sungguh engkau sangatlah indah!! Sungguhnya engkau sangatlah lembut dan sejuk!! Demi Allah engkau tidak akan bisa menghilangkan malam-malamku (jangan matikan aku malam mini) kemudian beliau bengun dan shalat hingga fajar!!

31. Al-Fudhail bun Iyadh berkata: Aku dapati suatu kaum merasa malu kepada Allah pada gelapnya malam hari dari terlalu banyak tidur!!
Yang demikian adalah ketika tidur, dan jika bergerak (bangun dari tidurnya) dia berkata: bukankah ini untukmu!! Bangunlah dan terimalah nasib baikmu diakhirat kelak!!

32. Hisyam Ad-Dustuai berkata: Sesungguhnya Allah memiliki hamba menolak untuk tidur karena takut meninggal dalam keadaan tertidur.

32. Dari Ja’far bin Zaid berkata: kami pernah keluar untuk berperang menuju (Kabul) dan dalam pasukan (hubungan antara Aisyam Al-Adwi), beliau berkata: maka manusiapun meninggalkan sesuatu setelah kegelapan (yaitu ba’da isya) kemudian tidur dan mendapatkan kelalaian manusia, sampai ketika semua pasukan tidur Shilah bangkit lalu kayu yang ada di pohon yang lebat yang sebagiannya telah patah, lalu akupun masuk pada atsarnya, lalu beliau berwudhu kemudian bangun untuk shalat, dan ketika beliau shalat datang seekor singa yang besar lalu mendekat sedang dirinya dalam keadaan shalat!! Maka akupun loncat dan ketakutan dari terkaman singa lalu naik ke pohon yang terdekat, namun Shilah, demi Allah dia tidak menoleh sedikitpun ke singa!! Beliau tidak takut akan terkamannya dan tidak peduli dengannya!! Kemudian ketika bersujud singa tersebut mendekat darinya. Lalu aku berkata: sekarang pasti akan diterkam olehnya!! Namun singa itu hanya berputar mengitarinya dan sama sekali tidak menyakitinya, kemudian setelah selesai shalat dan mengucapkan salam, dia menoleh pada singa tersebut dan berkata: wahai hewan liar carilah rezkimu di tempat yang lain!! Maka singa itupun pergi dan mengaung yang terdengar hingga pegunungan!! Sementara Shilah masih melanjutkan shalatnya hingga waktu fajar!! Lalu beliau duduk dan membaca puji-pujian yang aku tidak bisa mendengarnya kecuali atas kehendak Allah, kemudian dia berkata: Ya Allah aku memohon kepada Engkau untuk menyelamatkan diriku dari api neraka, atau beranikan pada diriku untuk memohon kepada-MU surga!!! Kemudian beliau kembali ke tempat tidurnya (maksudnya pasukan menduga bahwa dirinya tidur semalam suntuk) lalu bangun pagi dan seakan dirinya tidur diatas dipan yang wangi (yaitu dipan yang lembut dan wangi, maksudnya adalah bahwa dirinya begitu gesit dan semangat) dan akupun kembali ketempat tidurku dan menjadikan diriku dan rasa malasku dan kelalaianku ada sesuatu dari Allah yang Maha Mengetahui.

34. Seorang hamba yang shalih Amru bin Atbah bin Farqad pernah keluar untuk berjuang di jalan Allah, dan ketika datang waktu malam beliau meluruskan kakinya untuk bermunajat kepada Tuhannya dan menangis dihadapan-Nya, sementara pemimpin pasukan yang keluar bersamanya Amru tidak membebani seorangpun untuk melakukan hirasah (jaga malam/ronda); karena Amru merasa cukup dengan dirinya dalam melakukan ibadah shalat malam, dan pada suatu malam ketika Amru bin Atabah shalat malam dan semua tentara tertidur lelap, terdengar aungan singa yang menakutkan, sehingga semua tentara berlarian sementara Amru tetap berdiri pada shalatnya dan sama sekali tidak menghentikan shalatnya!! Dan bahkan tidak menoleh sedikitpun pada singa tersebut!! Dan ketika singa itu pergi meninggalkannya maka merekapun kembali dan berkata kepada Amru: Tidakkah engkau merasa takut pada singa saat engkau shalat?!!! Beliau berkata: Sungguh saya merasa malu kepada Allah jika saya takut kepada selain-Nya.

35. Umar bin Abdul Aziz pernah berkata: sebaik-baik perbuatan adalah sesuatu yang paling dibenci oleh jiwa.

36. Abu Ja’far Al-Baqal berkata: Aku pernah bertemu pada Ahmad bin Yahya, aku melihat dirinya menangis dengan keras seakan dirinya tidak menahan jiwanya!! Lalu saya berkata: sampaikan kepada saya bagaimana kondisimu?!! Namun dia ingin menyembunyikan kepada saya namun saya tidak menghiraukannya, lalu dia berkata kepada saya: saya telah kehilangan hizb saya kemarin!! Dan saya mengira itu tidak terjadi kecuali suatu perkara yang aku lakukan lalu dihukum terhalang melakukan hizbku!! Kemudian dia kembali menangis!! Maka akupun merasa kasihan dan ingin menghiburnya, dan saya katakan kepadanya: sungguh menakjubkan urusanmu!! Engkau tidak ridha kepada Allah pada tidur yang telah diberikan kepadamu sampai engkau menangis seperti itu!! Lalu dia berkata kepadaku: hiraukan saja hal itu wahai Abu Ja’far!! Aku tidak mengira itu terjadi kecuali karena perbuatan yang aku lakukan!! Kemudian dirinya kembali menangis!! Dan ketika aku melihat dirinya tidak menerima ucapan dariku maka akupun pergi meninggalkannya.

37. Dari Abu Ghalib berkata: bahwa Ibnu Umar pernah bersama kami di Mekkah, dan beliau adalah orang yang paling banyak melakukan tahajjud pada malam hari, dan pada suatu hari sebelum waktu subuh tiba beliau berkata: wahai Abu Ghalib: tidakkah engkau shalat walau hanya dengan membaca sepertiga Al-Qur’an. Akupun berkata” Wahai Abu Abdurrahman, waktu subuh telah dekat bagaimana aku bisa membaca sepertiga Al-Qur’an?!! Lalu beliau berkata: bahwa Al-Ikhlas adalah sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.

38. Abu Ishaq As-Sabi’i berkata: wahai pemuda bersungguh-sungguhlah dan bergiatlah, dan manfaatkan kekuatan dan potensi kalian, gunakan masa muda kalian sebelum datang kondisi lemah, karena sedikit sekali dari waktu malam yang saya lalui kecuali saya membaca di dalamnya seribu ayat!!

39. Seorang hamba yang salih Abdul Wahid bin Yazid berkata kepada keluarganya pada setiap malam: wahai penghuni rumah berhati-hatilah!! (Maksudnya dari tidur kalian) tidaklah ini (dunia) merupakan tempat untuk tidur, telah dekat masa yang diri kalian akan dimakan oleh ulat!!

40. Muhammad bin Yusuf berkata: bahwa Sufyan At-Tsauri mengajak kami untuk bangun malam dan beliau berkata: bangunlah wahai pemuda!! Shalatlah kalian selama kalian masih muda!! Jika tidak hari ini kalian shalat maka kapan lagi?!!

41. Saya pernah masuk pada salah seorang istri imam Al-Auza’I maka orang tersebut melihat ada basah di tempat sujudnya Al-Auza’I, kemudian istrinya berkata Al-Auza’I” celakalah ibumu!! Tampak darimu telah lalai terhadap sebagian anak-anak sampai kencing di masjid Syaikh (Maksudnya tempat shalatnya di malam hari) maka dia berkata kepadanya istri Al-Auza’i: begaiamana ini bisa terjadi pada malam hari!! Ini merupakan bekas tangisnya syaikh dalam sujudnya.

42. Ibrahim bin Syamas pernah berkata: saya pernah melihat Ahmad bin Hambal menghidupkan malam pada saat masih kecil.

43. Abu Zaid Al-Mu’anni berkata bahwa Sufyan At-Tsauri jika datang waktu pagi membentangkan kakinya ke tembok dan kepalanya dibawah agar darahnya kembali normal akibat lama berdiri sepanjang malam!!

44. Abu Muslim Al-Khaulani pernah menunaikan shalat malam dan ketika menimpanya kefuturan atau malas maka ia berkata pada dirinya: apakah boleh menduga para sahabat Muhammad mendahulukan kita, demi Allah aku tidak akan berdesak-desakan atasnya, sampai mereka tahu bahwa mereka ada dan berada dibelakang setelah saya para generasi!! Kemudian berdiri menunaikan shalat hingga datang waktu fajar.

45. Salah seorang ulama shalih pernah bermimpi dalam tidurnya berada di dalam kemah, maka beliau bertanya: milik siapakah ini? Dikatakan bahwa ini adalah kemah orang-orang yang sibuk dengan Al-Qur’an!! Kemudian setelah itu beliau tidak pernah tidur di waktu malam!!

46. Disebutkan bahwa Syaddad bin Aus pernah masuk pada tempat tidurnya bolak balik seperti gandum yang sedang dipanggang diatas bara api!! Dan beliau berdoa: “Ya Allah sungguh api neraka telah menghilangkan aku dari tidur!! Lalu dia bangun dan shalat hingga waktu fajar.

47. Disebutkan bahwa Amir bun Abdullah jika bangun malam menunaikan shalat dan berkata: kedua mataku aku abaikan untuk merasakan nikmatnya tempat tidur sambil melakukan dzikir tidur.

48. Al-Fudhail bin Iyadh berkata: Sungguh saya menerima awal waktu malam, maka akupun mengabaikan panjangnya lalu aku buka Al-Qur’an maka tibalah waktu pagi dan tidak ada sedikipun yang merasa kenyang (maksudnya adalah merasa kenyang dengan bacaan Al-Quran dan shalat).

49. Ketika ada seorang hamba yang shalih Abu As-Sya’sya menangis, maka dikatakan padanya: Apa yang membuatmu menangis!! Maka beliau berkata: sungguh aku tidak pernah mendapat kenikmatan dari melakukan qiyam!!

50. Al-Fudhail bin Iyadh berkata: disebutkan padanya: diantara akhlak para nabi dan orang-orang bersih yang menjadi pilhan yang suci di hari mereka, manusia ada tiga macam: lemah lembut, suka bertobat dan menunaikan shalat dari sebagian waktu malam untuk qiyam.

51. Tsabit ak-Banani melakukan shalat dengan berdiri hingga letih, dan jika merasa letih beliau shalat dengan cara duduk.

52. As-Syirri Al-Saqati berkata: saya melihat beberapa faedah yang terdapat pada kegelapan malam.

53. Sebagian para shalihin berdiri pada sebagian pemuda yang sedang menghambakan diri jika meletakkan sebagian makanannya, dan kemudian berkata kepada mereka: Janganlah kalian banyak makan, minum terlalu banyak dan tidur yang banyak sehingga kalian akan banyak menyesal dan merugi!!

54. Hasan bin Shalih berkata: Sungguh saya malu kepada Allah jika tidur terlalu banyak (berlebihan) maksudnya adalah berbaring diatas dipan (bukan untuk tidur) sampai pada tidurlah yang mengalahkan diriku dan ketika aku tertidur dan kembali bangun kemudian kembali untuk tidur maka Allah tidak akan membangunkan diriku.

55. Seorang hamba shalih Sulaiman At-Tamimi mendapatkan dirinya dan anaknya sedang berputar di keheningan malam di dalam masjid, kemudian keduanya shalat pada satu masjid beberapa saat, kemudian di masjid yang lain sampai tiba waktu pagi!!
Terakhir wahai saudaraku tercinta, bangunlah untuk shalat walau hanya satu rakaat dan saya akhiri tulisan ini hadits ini dengan hadits nabi saw :
مَنْ قَام بعشر آيات لم يُكتب من الغافلين ، ومن قام بمائة آية كُتب من القانتين ، ومن قام بألف آية كتب من المقنطرين
“Barangsiapa yang bangun dengan membaca 10 ayat maka tidak akan ditulis untuknya bagian dari orang yang lalai, dan barangsiapa yang bangun lalu shalat dan membaca 100 ayat maka akan ditulis untuknya bagian dari ahli ibadah, dan barangsiapa yang bangun lalu shalat dan membaca 1000 ayat akan ditulis sebagai Al-Muqantirun . (Abu Daud dan ditashih oleh Al-Bani) maksud dari Al-Muqantirun adalah mereka yang akan melintasi jembatan dengan mudah oleh karena ganjaran yang diberikan untuknya.

Materi yang diberikan oleh Ummi Umar
Semoga berpahala untuk orang yang telah menuliskannya

Kekuatan Iman

Kita memiliki 8 kekuatan, yang pertama adalah keimanan. Banyak kepentingan akan mempengaruhi keimanan kita. Untuk dapat menjaga keimanan maka kita harus menjaganya dengan beberapa hal berikut ini.
1. Dzikir
2. Tilawah
3. Membaca dan mengambil pelajaran dari sirah Nabawiyah
4. Bersama dengan orang-orang yang sholeh
5. Dzikrul maut.
6. Amal sholeh. Untuk melakukan amal sholeh ada etika dan pedomannya diantaranya adalah:
a. Tidak boleh melakukan yang melaksanakan yang sunnah sebelum melakukan yang wajib.
b. Mengutamakan yang baik
c. Mengutamakan yang memiliki dampak yang luas. Jika ada kemungkaran maka hentikan dengan kekuasaanmu, kemudian lisan, kemudian hati
Orang yang memakmurkan masjiad adalah orang yang beriman pada Allah dan Rasul 9:18
d. Memahami prioritas, wajib, sunnah, mubah, makruh, haram
Untuk dapat melihat Allah maka kita harus:
- Saling cinta karena Allah
- Saling duduk karena Allah
- Saling berziarah karena Allah

Bagaimana Berakhlaq pada Allah ??

Akhlaq adalah aturan Allah untuk makhlukNya. Akhlaq berlaku universal untuk semua tempat dan kondisi. Sedangkan etika tergantung pada kondisi dan adat setempat.
Akhlaq yang pertama adalah kepada Allah  merupakan fondasi karena pijakannya adalah aqidah dan merupakan pijakan bagi akhlaq pada yang lain. Contoh: Tepat waktu dalam shalat merupakan cerminan tepat waktu pada setiap janji. Prioritas akhlaq kita pada Allah merupakan cerminan bagaimana kita hidup.

Bagaimana berakhlaq kepada Allah
1. Mentaati segala perintahNya. Anfal : 20.
Telinga termahal karena merupakan sumber hidayah. 50 ekor unta diyatnya padahal untuk seluruh tubuh diyatnya 100 ekor, jadi separuhnya adalah telinga.
Hadist: tidak beriman seorang mukmin, sehingga hawa nafsunya tidak mengikuti apa yang dianjurkan Allah dan Rasul. Missal makan, jika kami makan maka tidak terlalu kenyang, nafsu berbelanja QS Furqon:67 tidak berlebihan, tidak kikir tetapi berada diantara keduanya,
Aneh urusan orang Islam ini, apa yang dilakukannya adalah kebaikan, jika dia diberi mereka bersyukur, jika dia bersalah minta ampunan, jika diuji mereka bersabar. Jadi apapun kondisi yang diberikan Allah selalu dipandang sebagai kebaikan, ini adalah dasar dari berpikir positif dan manajemen hati.
Cepat bertaubat adalah ciri orang muslim.

2. Ada perasaan bertanggung jawab kepada Allah, karena apa yang diberikan Allah adalah amanah, sehingga harus dipertanggungjawabkan. Semua kamu adalah pemimpin dan harus bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpinnya. Pemimpin  rakyat, suami rumah tangganya, istriterhadap harta dan budak di rumahnya (Hadist).

3. Ridho terhadap keputusan Allah. Usaha harus sebelum terjadi. Jika sudah terjadi tidak boleh mengeluh. Keluhan tidak menambah sesuatu kecuali masalah. Ummu Sulaim dapat melayani suaminya ketika anaknya meninggal, dan mendadani anaknya seperti saat tidur. Contoh lain: murid Hasan Al Bana, anaknya meninggal, tetap ada liqo di rumahnya dan baru memberitahu setelah liqo selesai.

4. Bagaimana memperbaiki taubat setiap saat. Tidak ada manusia yang luput dari salah. Contoh seorang ulama mengikrarkan diri “Hari ini saya harus mengalahkan setan” mulai dari qiyamul lail, shubuh di mesjid, namun di kereta melihat wanita cantik, “ketika saya melihat rambutnya saya melihat lengannya” ternyata tidak mampu untuk bertahan dalam sehari tanpa godaan setan  diambil dari buku sehari bersama setan.
Setan lahir dan tidak meninggal. Satu orang dapat diikuti kita 350 setan. Missal spesialis mengganggu wanita bercermin, bayi. Kesurupan ada 6 keturunan dalam tubuh manusia. Setan berada di Jari jempol, aliran vena utama sehingga mengeluarkannya melalui tempat tersebut. Setan mengalir dalam aliran darah anak adam.
55 kisah salafus sholeh melakukan qiyamul lail. Ngantuk, pegal harus dilawan. Rasulullah memberikan contoh, hanya saja tidak semua dapat melakukannya. Namun ada yang istimewa. Kita minimal membaca taubat 70 kali, Rasulullah 100. Istighfar dapat dengan membaca Astaghfirullah alladzim atau istighfar lain yang diajarkan dalam Al Qur’an diantaranya QS Almukminin: ayat terakhir. Robbighfir warham wa anta khoiru rohimin.
Doa saat wudhu juga istighfar...Astaghfirullah dzambi ....

5. Bercita-cita untuk mendapat ridho Allah.
Yang diharapkan adalah ridho Allah. Jika masih banyak mengeluh maka Allah tidak akan ridho. Barangsiapa menginginkan mendapatkan keridhoan orang, maka ridho manusia yang kita terima. Jika yang kita inginkan adalah ridho Allah maka kita akan mendapatkan ridho Allah. Barangsiapa mencari ridho manusia dengan kemurkaan Allah, Allah akan mewakilkan kebenciannya pada manusia,

6. Merealisasikan ibadah kepada Allah. Sebab 51:56, manusia dan jin diciptakan untuk mengabdi kepada Allah. Tidak ada taat pada makhluq dengan ingkar pada Allah.

7. Mentadhaburi Al Qur’an dan mempelajari ayat-ayatNya. Membaca Al Qur’an menunjukkan bukti kita sayang dan cinta pada Allah. Perumpaan orang beriman seperti buah sankis, rasanya enak dan harum. Jika tidak membaca al qur’an seperti kurma, enak tetapi tidak harum, kafir membaca Qur’an seperti minyak wangi, kafir yang tidak membaca Qur’an seperti buah pare. HR Bukhori.
Kedekatan Al Qur’an pada hamba tergantung bagaimana kedekatan kita pada Al Qur’an. Jika kita baca Qur’an dan memahami dengan baik maka wawasan kita semakin luas. Tidak ada satu halamanpun dalam Al Qur’an yang tidak bercerita tentang akherat.
Contoh kehebatan salafus sholihin dalam beribadah pada Allah: Jika pengin tidur, tangannya dieluskan ke tempat tidur, kamu empuk tetapi kasur di surga lebih empuk. (bagaimana kita ??)

8. Mensyukuri nikmat Allah.
Contoh: Tidak ada yang tidak kita syukuri. Seorang imam, kudanya hilang, semuanya mencari kuda tersebut....kata imam tersebut “yang hilang hanya kuda bukan iman saya”. Kadang kita merepotkan yang kecil namun tidak sadar bahwa iman kita terkadang berkurang dan hilang

9. Mengedepankan keridhoan Allah daripada dirinya.

10. Bertawakal kepada Allah. Kita bertawakal pada Allah saat keluar rumah tetapi tidak tawakal pada saat di dalam rumah. Jika setan telah masuk, maka mengeluarkannya dengan membaca Qur’an. Jika masuk rumah tidak pakai salam, maka setan akan menginap di rumah itu. Doa masuk rumah:: Bismillahi walajna wa bismillahi khorajna wa ala robbina tawakalna.

Jumat, 19 Maret 2010

Revaluasi Aset: Pajak vs Akuntansi

Revaluasi Aset adalah penilaian kembali aset yang dimiliki suatu entitas sehingga mencerminkan nilai aset sekarang. Berdasarkan PSAK 16 yang baru, perusahaan dapat memilih model biaya atau model revaluasi sebagai dasar menilai aset setelah dimiliki. Aturan ini konsisten dengan peraturan dalam IAS. Menurut Akuntansi selisih akibat penilaian kembali aset diakui sebagai komponen ekuitas. Menurut pajak, selisih akibat penilaian kembali aset termasuk penghasilan yang merupakan obyek pajak. Adopsi PSAK baru tersebut akan membawa perbedaan perlakuan pencatatan yang jika tidak dipahami akan disalahartikan dalam penentuan obyek pajak penghasilan.

Perubahan PSAK tentang Revaluasi

Revaluasi aset adalah penilaian kembali nilai suatu aset. Revaluasi ini sebenarnya dapat dilakukan tidak hanya untuk aset tetapi juga kewajiban dan bentuk kekayaan yang lain. Namun seringkali revaluasi dikaitkan dengan aset khususnya aset tetap. Revaluasi dapat mengakibatkan nilai aset menjadi lebih besar atau lebih kecil dari nilai tercatatnya. Konotasi yang muncul, revaluasi hanya akan mengakibatkan nilai aset menjadi lebih besar. Jika nilai aset turun, istilah yang sering digunakan adalah impairment (penurunan nilai), padahal makna impairmen tidak sama dengan nilai revaluasi yang akan menghasilkan nilai aset menjadi lebih rendah.

PSAK 16 tentang aset tetap yang dikeluarkan tahun 1994, menjelaskan bahwa revaluasi aset dibolehkan sepanjang peraturan membolehkan revaluasi. Prinsip pencatatan aset tetap menggunakan harga perolehan, sehingga nilai aset tersebut akan tetap dicatat sebesar harga perolehan walaupun terjadi perubahan nilai aset tersebut. Akibatnya aset tetap tidak mencerminkan kondisi sekarang aset tersebut sehingga menyebabkan relevansi laporan berkurang. Penggunaan harga perolehan sebagai dasar pencatatan karena nilai tersebut lebih dapat diandalkan.

Ketentuan tentang revaluasi dalam PSAK tersebut merupakan pelanggaran terhadap prinsip harga perolehan. Karena dengan adanya ketentuan revaluasi maka aset akan disajikan sebesar nilai pada saat revaluasi dan tidak mencerminkan nilai pada saat perolehan.

bersambung....

Senin, 15 Maret 2010

Kuingin tetap mencintaimu....

Ijinkan aku bersihkan hati
Membuang noda, menyeka lara

Dukaku bukan karenanya
Namun karena CintaNya

Kuingin tetap mencintaimu
Tapi tak ingin berharap memilikimu

Kuingin menyayangmu
Karena kuingin bahagiamu

Kuingin ikhlas menyayangmu
Namun aku tidak ingin tercuri harapan semu

Kuingin ikhlas mencintaimu
Hanya berharap Kasih dan sayangMU...


Depok, 15/03/10
Saat sapamu kembali
Kuingin tetap mencintaimu.

SAAT KETEMUKAN SAHABAT...

Hadirmu tanpa sengaja
Saat hati gundah gulana

Hadirmu karena CintaNya
Tuk sembuhkan luka nan lara

Nasehat dan petuah mengalir penuh makna
Menuntun lara menjadi tawa

Kauingatkan jiwa yang terlena
Tercuri hati tercabik duka

Kautuntun hati yang nestapa
Tertutup hati oleh titik noda

Inikah CintaMu
Yang Kauhadirkan lewat adikku

Inikah KasihMu
Yang Kauhadirkan lewat sapanya

Semoga persahabatan abadi kiranya
saat cinta dan taat s'bagai dasarnya

Menebar dakwah sesama sarananya
Menuju surga abadi tujuannya


Depok, 15 Maret 2010
Buat Adikku..
Thanks ya doakan Mbak bisa...

TERPAUTNYA HATI....

Hati terpaut karena rasa saling menghargai, menyayangi dan mencintai. Namun pernahkah kita berpikir, bahwa pemahaman saja tidak dapat membuahkan cinta, pengertian juga belum tentu menimbulkan kasih sayang. Kadang kita lupa bahwa terpautnya hati karena kasih sayang dari Allah. Kita sering menganggap bahwa kebersamaan akan memunculkan cinta seperti pepatah Jawa: Witing tresno jalaran saka kulino... Bisa saja itu muncul, namun kita lupa bahwa cinta tumbuh karena kasih sayang dari Allah.

Cobalah tengok kehidupan kita pribadi. Ada kalanya kita dapat begitu menyayangi saudara kita yang satu namun merasa sulit sekali kita dekat dengan Saudara kita yang lain. Kadang kita bisa dekat dan demikian akrab dengan si A namun sulit sekali untuk melakukan hal yang sama untuk si B. Di situlah kita menyadari bahwa Allahlah yang mempertautkan hati.

Hati yang tertaut tidak selamanya abadi. Allah pun membolak balikkan hati kita, ada kalanya pada suatu waktu kita menyukai seseorang namun pada hari yang lain kita membenci orang tersebut. Sepasang suami istri pada awalnya tampak rukun, namun mengapa dapat bertengkar, saling tidak menegur bahkan ada yang harus berpisah. Adakah perubahan yang terjadi. Seorang teman yang lama berumah tangga mengatakan, kebingungan berkomunikasi dengan suaminya, padahal rasanya waktu dulu di awal pernikahan rasanya tidak ada yang tidak dapat dipahami, tidak ada yang tidak bisa dikomunikasikan, semua serba mudah... Mungkin saat itu Allah tidak lagi mempertautkan hati mereka. Saat itu komitmen mereka sudah menjadi pudar karena kurangnya komunikasi, kurangnya pemahaman dan penghargaa.

Tapi cobalah bagaimana hati Rasulullah terpaut dengan Siti Khatijah, bagaimana hati Fatimah terpaut dengan Ali, hati Abu Bakar terpaut dengan Bilal, hati Salam terpaut pada Abu Dzar, hati kaum muhajirin terpaut dengan kaum Anshor. Mengapa mereka demikian terpaut, dan menjadi sahabat sejati di duni dan juga di akherat. Jawabannya adalah karena hati mereka dipautkan oleh Allah dan dijaga oleh Allah karena persaudaraan dan kasih sayang yang hakiki.

Sangat beda dengan persaudaraan tokoh politik. Yang dulu kita lihat akrab memperjuangkan bendera politik yang sama, namun ketika cita-cita telah tercapai dan berubah orientasi maka pecahlah mereka. Bahkan perpecahan Sukarno dan Hatta di era 50an memberikan bukti bahwa teman senasib dan seperjuangan dalam membela bangsa pun tidak cukup untuk tetap menyatukan hati mereka untuk berjalan seiring sejalan. Jika dilihat perjalanan tokoh politik era 50 dan 60an, banyak diantara mereka yang kemudian pecah karena perbedaan haluan politik, padahal mereka dahulu sama-sama memperjuangkan kemerdekaan kita.

Persaudaraan dan tertautnya hati akan menjadi hakiki jika persaudaraan tersebut dilandasi pada pilar-pilar agama, dan kasih sayang Allah. Minimal ada 4 hal yang harus diperhatikan agar hati benar-benar dapat terpaut dalam indahnya persaudaraan dan kasih sayang.

1. Landasi karena Cinta pada Allah.
Saat persaudaraan dilandasi karena cinta pada Allah maka Allah pun akan menuntun persaudaraan tersebut menjadi sebuah persahabatan yang penuh keindahan.

2. Jalankan semata karena taat pada Allah
Pertautan hati akan menjadi indah karena perjalanannya dilakukan dalam rangka taat pada Allah. Malaikat pun akan menaungi jalannya karena semata karena ketaatan pada Allah.

3. Lakukan dalam rangka menyeru pada agama Allah
Persarudaran yang dilandasi dakwah tidak ada yang akan dilakukan kecuali kebaikan dan tidak akan yang ditebarkan buat sesama selain rahmah dan kasih sayang. Agama Allah menghendaki tertebarkan rahmat bagi semesta alam.

4. Berjuang di jalan Allah
Pertautan hati akan menjadi kokoh kala tujuan persaudaraan adalah sesuatu yang pasti di ridhoi.

Alangkah indahnya jika, cinta, taat, dakwah dan jihad karena Allah menjadi landasan dalam berumah tangga dan bersaudara. Akan damai dunia kita jika setiap keluarga dapat menjadikan cinta dan taat sebagai landasan dalam berkeluarga, dakwah sebagai jalan hidupnya dan jihad menjadi tujuan akhir. Saat hati ini terpaut karena cinta dan taat pada Allah apakah ada kekuatan yang dapat menghalaunya...

Depok, 14/03/2010
Jazakillah Ummi materinya

Jumat, 19 Februari 2010

AKU TAHU ENGKAU MENCINTAIKU

Kembali hujan itu turun tak tertahan
Saat dering telpon tak lagi terangkat
Saat sms tak lagi terjawab
Saat luka itu kembali menganga

Kuingat saat seperti itu 8 tahun lalu
Atau saat pertama kali aku rasakan 18 tahun lalu
Pedih....sakit....
Seakan tak lagi berpijak tanah

Apa salahku sehingga semua pergi
Meninggalkan luka dan lara tiada bertepi

Rob....apakah salahku sehingga mereka pergi...
Adakah Engkau tak rela aku mencintainya
Adakah Engkau ingin cintaku hanya untukmu

Rob... tak bolehkah aku rasakan bahagia disisi orang yang kucinta
Tak bolehkah aku menambal luka dengan suka cita
Tak bolehkah aku membawakan ceria untuk Sina

Rob...mysteri apa yang kau rancang untuk kami di esok hari
Sehingga kami tertatih untuk menggapainya
Hingga air mata tak kunjung kering meratapinya.

Rob...apapun kehendakMu
Aku tahu...Engkau menyayangi kami
Apapun takdirMu
Aku yakin Kau berikan yang terbaik untuk kami


Depok, 8 Nov 2009
Saat kau meninggalkanku, semoga engkau datang kembali.

Kuingin mencintaimu....

Kuingin tetap mencintaimu
Walau engkau telah pergi dariku
Kuingin tetap menyayangmu
Walau telah tinggalkan aku

Salahkah cintaku...
Karena engkau telah memilih jalanmu
Tuk hidup bersama pendampingmu
Menjalani kehidupanmu....

Aku tak ingin mengganggumu...
Kuingin sekedar menyayangmu
Sekedar menawar kangenku
Dengan sayang dan perhatianku

Aku tak akan bosan menyapamu
Kuakan tetap melihatmu
Kuingin tetap bahagiakan dirimu
Dengan sapaku...
Dengan nasehatku...

Kuingin kau bahagia
Kuingin kau tetap dicintaiNya
Kuingin kau tetap bersamaNya
Bersamaku dalam cintaku bersamaNya

Depok, 19 feb 2009
Untuk masku...
Kutahu kau tak mencintaiku
Tp ijinkan aku tetap menyayangmu entah sampai kapan

Senin, 15 Februari 2010

AKU INGIN SELALU MENCINTAIMU....

Detik berlalu...
Menit berlalu
Jam berlalu
Hari berlalu
Minggu berlalu
Bulan berlalu
Tahun berlalu...berganti tahun.

Lara bertemu dengan nestapa
Sendu bertali dengan sedan
Duka datang bersama luka
Tangis hadir dengan air mata

Namun....
Engkau juga beri kami tawa
Engkau beri kami canda
Engkau lengkapkan kami dengan ceria

Adakah laraku menghapus tawa
Adakah tangisku menghapus ceria

Tidak....Aku yakin..
Dibalik laraku Engkau tetap mencintaiku
Dibalik lukaku Engkau tetap mengasihiku
Dibalik sedihku Engkau tetap menyayangku

Setiap takdirMu
Karena Engkau mencintaiku
Setiap kehendakMU
Karena Engkau menyayangku

Rob....
Jadikan hatiku selalu tunduk padaMu
Jadikan langkah kakiku senantiasa untuk mengabdi padaMu

Rob....
Jangan tinggalkan aku karena aku tak mampu
Jangan tinggalkan aku karena aku tak dapat
memahami setiap pelajaran dariMu...

Walau aku tak mampu...
Aku ingin tetap mencintaiMu
Walau aku belum bisa
Aku ingin tetap menyayangMu


Sawangan 13 Februari 2010
Saat aku sadar hanya Engkau yang kucintai..

Sabtu, 13 Februari 2010

AKHIRNYA KAU TINGGALKAN JUGA....

Saat itu harap itu tumbuh...
Saat cinta itu merekah...
Saat mimpi itu menjadi indah
Saat hari-hariku penuh semangat...

Kala sapamu kembali
Kala tawamu kembali

Ketika kujalani hariku bersamamu
Saat kita antar Sina dalam kebersamaan
Ketika diskusi mengalir tanpa batas
Saat kita saling menyapa dalam kebaikan

Tapi....
Mengapa kau tinggalkan kami...
Mengapa kau memilih orang lain
Mengapa kau biarkan kami menangis...

Tidakkah ada cinta di hatimu
Tidakkah kau melihat harap di mataku
Tidakkah kau rasakan apa yang di hatiku

Kuhanya bisa tergugu...
Kuhanya bisa bertanya

Tuhan...
Mengapa Kau biarkan hati ini terluka
Mengapa Kau biarkan air mata menetes
Mengapa Kau biarkan mimpi itu menjadi hampa

Adakah Kau punya rencana
Hingga Kau tegakan kami merana

Aku hanya yakin...
kau tinggalkan aku karena cinta
Tuhan memberi ini karena Cinta
Aku ingin menerimanya dengan penuh cinta...


Sawangan, 13 Feb 2010
Saat kuingat, kautinggalkan aku

Jumat, 12 Februari 2010

NANDA....UMMI KANGEN....

Nanda....
Sedang apa kalian di sana
Adakah kaliah sudah makan
Ataukan kalian sibuk dengan game online....

Sedih rasanya...
Tidak dengar candamu
Kangen rasanya....
Tidak mencium pipi kalian...

Maafkan ummimu sayang...
Ummi harus meninggalkanmu...
Atau kau akan protes...
Karena ummi egois dengan karirku...
Tapi bukankah itu juga untuk kita...


sawangan 12 Feb 2010
saat kutinggalkan kalian bertiga prajabatan

DM

PRAJABATAN ....??

Bagi yang mau menjadi PNS maka mau tidak mau, suka tidak harus menjalani kegiatan prajabatan. Kegiatan saat ini dilaksanakan selama 2 minggu (12 hari kerja). Sebagai bentuk training awal sebagai PNS kegiatan prajabatan dilaksanakan secara ketat dan disiplin. Tidak boleh terlambat, tidak boleh ijin dan harus melaksanakan semua tugas yang diberikan dengan baik.

Materi yang diajarkan adalah sistem pemerintahan negara, manajemen kepegawaian, etika organisasi pemerintahan, budaya kerja, manajemen perkantoran,dll. Termasuk juga outbond, upacara dan baris berbaris....

Jika dilihat dari materi, pengajar dan metodologi.... Jujur, sudah mulai banyak impovement yang telah dilakukan. Walau belum secara merata. Pemberi materi memang pakar-pakar....metodologi juga sudah mulai dibuat beragam mulai simulasi, diskusi, ceramah dll... Namun yaaa masih juga ceramah yg dominan sehingga membuat peserta mengantuk...??

Heemmm lumayan padat dan ketat juga...namun tetap saja yaa... Kadang hasilnya tidak optimal, maksudnya sudah ditraining tetapi pulang jadi PNS tetap saja tidak merubah perilaku...buktinya demikian banyak yang telah ikut prajabatan tetapi tidak dapat meningkatkan kinerja PNS kita....kenapa yaaaa??

NB....
Ini ceritanya sedang dalam training prajabatan....
Menurutku, prajabatan kurang direncanakan dengan baik, jika pemerintah ingin melakukan reformasi birokrasi maka masa prajabatan dapat dipakai untuk melakukan perubahan mindset PNS baru sehingga ketika masuk ke tempat kerja dapat melakukan perubahan.

Tapi begitulah...kami sudah diajari untuk discount waktu...seneng siih, tapi khan tidak konsisten dengan pelayanan prima, disiplin yang diajarkan (he he walaupun seneng). Akan lebih baik jika prajabatan benar-benar upaya untuk memberikan contoh dan teladan pelayanan yang baik, etika yang seharusnya dll...

Untuk disiplin hadir ya...tetapi disiplin di kelas masih kurang konsisten... oh ya pemantauan terhadap peserta dan pembentukan jaringan komunikasi sehingga tercipta PNS-PNS baru yang lebih baik tidak terkontaminasi dengan PNS yang existing....

Mimpi kali ya...

Sawangan....12 Feb 2010
di ruang pelatihan