Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 09 Maret 2009

Perbedaan adalah Rahmah...

Mengasuh tiga orang anak yang mulai beranjak dewasa memang membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian. Jika di waktu kecil lebih mudah kita menyerahkan pekerjaan mengurus anak-anak pada pengasuh maka pada fase mereka beranjak remaja, anak-anak justru butuh perhatian, butuh ditemanin dan kita pun butuh untuk mendekatinya andai dia tidak lagi mau mendekat.

Fardan sulungku adalah anak yang cukup rajin membaca. Prestasi sekolahnya lumayan. Namun ada hal yang membuatku sering jengkel dibuatnya. Sulungku suka jahil yang kadang membahayakan orang lain. Mulai dari ngusilin adik-adiknya, atau kata-katanya yang kadang menyindir dan membuat adiknya marah atau ulahnya yang suka mencomot makanan dari piring adiknya tanpa izin. Menariknya kalau sudah diperingatkan dengan nada agak tinggi, walau lelaki tetap saja keluar air mata.... "Kenapa aku melulu siiih yang disalahin?" kenapa siiih bukan mereka yang disalahin.... Muncul pembelaannya dengan segudang alasan. Ada sikap yang selalu aku ajarkan padanya namun belum juga mengena rasanya..."Mengapa ya Mas kalau diberitahu Mas tidak langsung menerima, tidak menyadari kesalahannya, tidak langsung insaf dan minta maaf? Bukan dengan selalu membela diri dan menunjukkan kesalahan pada orang lain?" itu nasehatku padanya.... Aku yakin mengajari anak-anak tidak bisa instant namun butuh proses...

Siina anak tengahku, adalah putri yang istimewa. Sampai sekarang aku belum mendapatkan formula yang pas untuk mendidik dan mendekatinya. Sebagai putri satu-satunya dan cucu perempuan satu-satunya dari Eyangnya membuat Siina tumbuh menjadi anak manja. Di rumah selain sama adik dan kakaknya yang laki-laki, ada beberapa om yang ikut tinggal di rumah, teman-teman adik dan abangnya semuanya lelaki. Masalah mulai muncul, Siina memang terbiasa dengan teman lelaki, bahkan aku coba untuk dorong bermain sama teman perempuan memang sulit sekali rasanya. Untuk prestasi jangan ditanya tentang Siina. Walaupun Siina malas membaca dan tidak terlalu rajin belajar, namun selalu memperoleh peringkat satu umum di sekolahnya. Suatu sisi berkah namun ternyata di sisi lain mendatangkan masalah. Prestasinya yang sangat menonjol dan keseriusannya dalam belajar di sekolah membuat Siina sering kesepian dan ditinggl teman-temannya... Bahkan pernah mogok sekolah karena alasan ini. Kepandaian dan kemudahannya belajar dari sekelilingnya membuatku sangat kagum padanya dan sekaligus bersyukur pada Allah karena Dialah yang memberikan rahmanNya melalui anakku. Sikap lain yang menonjol dari Si Cantik adalah sikap sensitif. Entahlah dalam dua setahun terakhir ini Tuan Putri sngat sensitif. Semoga saja karena pancaroba menuju dewasa yang membuatnya sedemikian sensitif. Jika sina sudah tersinggung dapat membuatnya ngambeg, cemberut atau yang lebih parah lagi dapat membuatnya ngamuk....Inilah PR terbesarku saat ini bagaimana aku bisa menjadi uminya yang baik, sahabatnya untuk berbagi cerita dan temannya untuk bercanda....

Bungsuku adalah jagoan.... walaupun prestasi akademiknya agak terlambat muncul, namun entahlah aku yakin bahwa si kecil ini pun nggak kalah prestasi dengan kedua kakaknya. Yang menarik dari bungsuku adalah kesetiaannya pada teman dan kawan2nya. Mulai diberikannya mobil2an koleksinya, atau rela untuk tidak ikut pergi ke mall karena sedang asyik bermain dengan teman. Kadangkala sikapnya dewasa dan lebih mudah menerima perintah (apa karena masih kecil kali ya...) "ayo sayang mandi dulu, trus jangan lupa shalat dhuha ya biar Allah kasih rezeki yang banyak untuk ummi" tanpa banyak mengulang maka dia paling rajin diantara ketiga anakku... Bahkan si kecil pun rela untuk tidur tidak bersamaku karena menyilahkan kakak perempuannya yang sedang sensitif tidur denganku...Duuh Gusti, mengapa kau ciptakan malaikat kecilku dengan segenap kasih sayang pada teman dan saudaranya... Hanya saja si kecil ini memang tidak mudah untuk diajari.... Mengajarkan perkalian padanya mungkin sudah sebulan nggak juga bisa hapal dengan baik, namun tenang saja, entah darimana prosesnya Allah akan mendatangkan keajaiban dia bisa entah dari mana...??

Allah ternyata Maha Kaya dan Kuasa menciptakan tiga makhluk dengan beragam sikap dan perilaku. Semoga Engkau bimbing hamba untuk menemaninya menuju gerbang dewasa sehingga menjadi insan yang taqwa dan bermanfaat buat sesama....

Depok 9/3/09

1 komentar:

  1. Bu, saya mencoba download materi IFRS namun tidak bisa, apakah saya bisa memperoleh file tersebut. atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

    aji_sani@yahoo.com

    BalasHapus