ADIK...
Adik
Dingin menderaku pagi ini
Embun pun tlah tiba
Saat ini pun pasti mata adik tlah lelap
Merenda mimpi
Membangun asa esok.
Adik,
Saat ini, mataku pun terlalu berat
Saratnya beban dipundak tak lagi terkira
Tangan-tangan lembutmu pun menyapa
Senyum manis pun kau haturkan...
Adik...
22 tahun pun kita lewati
Saat adik berlari2 riang di sekolah
Saat buku2 pelajaran menutup celah
Saat Ego pun mulai berjalan
Adik...
22 tahun aku menemukan kembali
Adikku yang ceria, optimis, pasti.
Walau keadaan kita yang sudah berbeda..
Adik,
Tetaplah menjadi inspirasiku
Tetaplah menjadi adikku yang ceria
Tetaplah menjadi adikku yang optimis
Tetaplah yakin.....bahwa aku slalu disampingmu
Sampai kapanpun...
Sampai dimanapun...
karena ... cintaku pada adik
( 22 Juli 2008di sebuah kota di kaki gunung berapi...)
Terima kasih atas puisinya..mas
Hello world!
7 bulan yang lalu
duh....puitis bgt nehhh...jd ngiri lho
BalasHapusWahhh, very excited.. salam buat masnya yang di kaki gunung berapi (apa gunung merapi sih?) ya sist.. Memorial sangat.., 22 tahun 2 bulan 22 hari, 22 Juli 2008, dibuat pada jam 22.22'..
BalasHapus