Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 27 April 2010

Bagaimana Berakhlaq pada Allah ??

Akhlaq adalah aturan Allah untuk makhlukNya. Akhlaq berlaku universal untuk semua tempat dan kondisi. Sedangkan etika tergantung pada kondisi dan adat setempat.
Akhlaq yang pertama adalah kepada Allah  merupakan fondasi karena pijakannya adalah aqidah dan merupakan pijakan bagi akhlaq pada yang lain. Contoh: Tepat waktu dalam shalat merupakan cerminan tepat waktu pada setiap janji. Prioritas akhlaq kita pada Allah merupakan cerminan bagaimana kita hidup.

Bagaimana berakhlaq kepada Allah
1. Mentaati segala perintahNya. Anfal : 20.
Telinga termahal karena merupakan sumber hidayah. 50 ekor unta diyatnya padahal untuk seluruh tubuh diyatnya 100 ekor, jadi separuhnya adalah telinga.
Hadist: tidak beriman seorang mukmin, sehingga hawa nafsunya tidak mengikuti apa yang dianjurkan Allah dan Rasul. Missal makan, jika kami makan maka tidak terlalu kenyang, nafsu berbelanja QS Furqon:67 tidak berlebihan, tidak kikir tetapi berada diantara keduanya,
Aneh urusan orang Islam ini, apa yang dilakukannya adalah kebaikan, jika dia diberi mereka bersyukur, jika dia bersalah minta ampunan, jika diuji mereka bersabar. Jadi apapun kondisi yang diberikan Allah selalu dipandang sebagai kebaikan, ini adalah dasar dari berpikir positif dan manajemen hati.
Cepat bertaubat adalah ciri orang muslim.

2. Ada perasaan bertanggung jawab kepada Allah, karena apa yang diberikan Allah adalah amanah, sehingga harus dipertanggungjawabkan. Semua kamu adalah pemimpin dan harus bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpinnya. Pemimpin  rakyat, suami rumah tangganya, istriterhadap harta dan budak di rumahnya (Hadist).

3. Ridho terhadap keputusan Allah. Usaha harus sebelum terjadi. Jika sudah terjadi tidak boleh mengeluh. Keluhan tidak menambah sesuatu kecuali masalah. Ummu Sulaim dapat melayani suaminya ketika anaknya meninggal, dan mendadani anaknya seperti saat tidur. Contoh lain: murid Hasan Al Bana, anaknya meninggal, tetap ada liqo di rumahnya dan baru memberitahu setelah liqo selesai.

4. Bagaimana memperbaiki taubat setiap saat. Tidak ada manusia yang luput dari salah. Contoh seorang ulama mengikrarkan diri “Hari ini saya harus mengalahkan setan” mulai dari qiyamul lail, shubuh di mesjid, namun di kereta melihat wanita cantik, “ketika saya melihat rambutnya saya melihat lengannya” ternyata tidak mampu untuk bertahan dalam sehari tanpa godaan setan  diambil dari buku sehari bersama setan.
Setan lahir dan tidak meninggal. Satu orang dapat diikuti kita 350 setan. Missal spesialis mengganggu wanita bercermin, bayi. Kesurupan ada 6 keturunan dalam tubuh manusia. Setan berada di Jari jempol, aliran vena utama sehingga mengeluarkannya melalui tempat tersebut. Setan mengalir dalam aliran darah anak adam.
55 kisah salafus sholeh melakukan qiyamul lail. Ngantuk, pegal harus dilawan. Rasulullah memberikan contoh, hanya saja tidak semua dapat melakukannya. Namun ada yang istimewa. Kita minimal membaca taubat 70 kali, Rasulullah 100. Istighfar dapat dengan membaca Astaghfirullah alladzim atau istighfar lain yang diajarkan dalam Al Qur’an diantaranya QS Almukminin: ayat terakhir. Robbighfir warham wa anta khoiru rohimin.
Doa saat wudhu juga istighfar...Astaghfirullah dzambi ....

5. Bercita-cita untuk mendapat ridho Allah.
Yang diharapkan adalah ridho Allah. Jika masih banyak mengeluh maka Allah tidak akan ridho. Barangsiapa menginginkan mendapatkan keridhoan orang, maka ridho manusia yang kita terima. Jika yang kita inginkan adalah ridho Allah maka kita akan mendapatkan ridho Allah. Barangsiapa mencari ridho manusia dengan kemurkaan Allah, Allah akan mewakilkan kebenciannya pada manusia,

6. Merealisasikan ibadah kepada Allah. Sebab 51:56, manusia dan jin diciptakan untuk mengabdi kepada Allah. Tidak ada taat pada makhluq dengan ingkar pada Allah.

7. Mentadhaburi Al Qur’an dan mempelajari ayat-ayatNya. Membaca Al Qur’an menunjukkan bukti kita sayang dan cinta pada Allah. Perumpaan orang beriman seperti buah sankis, rasanya enak dan harum. Jika tidak membaca al qur’an seperti kurma, enak tetapi tidak harum, kafir membaca Qur’an seperti minyak wangi, kafir yang tidak membaca Qur’an seperti buah pare. HR Bukhori.
Kedekatan Al Qur’an pada hamba tergantung bagaimana kedekatan kita pada Al Qur’an. Jika kita baca Qur’an dan memahami dengan baik maka wawasan kita semakin luas. Tidak ada satu halamanpun dalam Al Qur’an yang tidak bercerita tentang akherat.
Contoh kehebatan salafus sholihin dalam beribadah pada Allah: Jika pengin tidur, tangannya dieluskan ke tempat tidur, kamu empuk tetapi kasur di surga lebih empuk. (bagaimana kita ??)

8. Mensyukuri nikmat Allah.
Contoh: Tidak ada yang tidak kita syukuri. Seorang imam, kudanya hilang, semuanya mencari kuda tersebut....kata imam tersebut “yang hilang hanya kuda bukan iman saya”. Kadang kita merepotkan yang kecil namun tidak sadar bahwa iman kita terkadang berkurang dan hilang

9. Mengedepankan keridhoan Allah daripada dirinya.

10. Bertawakal kepada Allah. Kita bertawakal pada Allah saat keluar rumah tetapi tidak tawakal pada saat di dalam rumah. Jika setan telah masuk, maka mengeluarkannya dengan membaca Qur’an. Jika masuk rumah tidak pakai salam, maka setan akan menginap di rumah itu. Doa masuk rumah:: Bismillahi walajna wa bismillahi khorajna wa ala robbina tawakalna.

1 komentar: