Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 30 Maret 2009

CINTAMU....

Kali pertama....
Hatimu hancur ketika dia meninggalkanmu
Tanpa sepatah kata hanya goresan pena
Dan kaupun tak diberi hak
Tuk sekedar bertanya
MENGAPA....

Kali kedua....
Remuk sudah jiwamu
Ketika kau tahu dia menghianatimu
Bahkan diapun pergi meninggalkanmu...

Tanpa kata ...
Hanya lewat sms
Tanpa kau bisa bertanya....
MENGAPA....

Kali ketiga....
Ada yang datang tak diundang
Mengusik hati yang lara...
Menumbuhkan harapan baru
Tentang cinta dan kebahagiaan....
Dan kaupun membuka hati untuknya...

Namun...
Mengapa tiba-tiba menghilang
Tanpa kata dan penjelasan
Haruskah kau kehilangan lagi....
Tanpa kau sempat bertanya
MENGAPA....

Tuhan.....
Tak berhakkah dia akan cinta
Atau Engkau cemburu
Engkau ingin dia hanya mencintaiMu...
Atau Engkau telah menyiapkan CINTA yang indah untuknya...
Yang kutahu...
Dia yakin ENGKAU sangat MENCINTAINYA....

Depok 30 April 2009
ketika kumenemukan cintaMu kembali

Jumat, 20 Maret 2009

Cash Towards Acrual atau Full Acrual

Kemarin rapat ketigaku di KSAP (Komite Standar Akuntansi Pemerintah) membuatkan tergelitik dan merenung mengenai Akuntansi Pemerintah. Setahuku Akuntansi adalah suatu sistem yang memungkinkan pihak2 yang berkepentingan memperoleh informasi tentang kondisi keuangan, kinerja keuangan suatu entitas. Karena fungsinya sebagai penyedia informasi maka bentuk laporan dan apa yang akan dilaporkan mengikuti apa yang diinginkan oleh penggunanya. Prinsip cost and benefit tetap harus dijaga agar nilai informasi yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan informasi tersebut....

Saat ini Pemerintah kita telah memiliki Standar Akuntansi Pemerintah yang dituangkan dalam P 24 tahun 2005. SAP merupakan amanah UU 13 tentang Keuangan Negara. Sebagai bentuk standar, SAP mengatur laporan apa yang harus disampaikan, bagaimana bentuk laporan dan bagaimana penyajian, pengukuran dan pengungkapan item2 dalam laporan keuangan. Merujuk pada UU 13, maka fungsi akuntansi lebih menekankan pada pertanggungjawaban anggaran sehingga secara eksplisit disebutkan bahwa salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban yang harus dihasilkan adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA).

....mau kantor besuk disambung lagi ya....ada konsep membuat siklus akuntansi di pemerintah yang ada dibenakku yang harus aku rampungkan idenya dan kubagikan dengan yang mau....

Rabu, 18 Maret 2009

Cinta adalah KuasaMu

Hening malam merambat pagi
Meniti pagi yang datang mengganti hari
Mengantar takdir KehendakMu

Harap dan cinta berpadu
Dalam keheningan malamMu
Kembali kuberikrar cinta padaMu

Ketika hidup hanya untuk cintaMu
Kurentas hari dengan cintaMu
Kulalui hanya karena cintaMu

Adakah aku kurang bahagia
Adakah yang lebih bahagia
Adakah yang lebih bermakna...

DM

Selasa, 17 Maret 2009

YA ROBB IJINKAN HAMBA BERTEMU.....

Mentari pagi bersinar cerah
Secerah hati yang diawali dengan menujat padaMu
Seindah senandung cinta yang merayap dalam hati
Seceria senyum yang tersungging di pagi ini....

Ketika hari diawali dengan sujud panjang
Ketika pagi dihabiskan dengan canda ria dengan anak
Ketika senyum mengawali hariku
O.o..o Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan

Sungguh ya Rob Engkau berikan pagiku begitu ceria
Engkau berikan pagiku penuh makna
Engkau takdirkan aku berbuat kebaikan di pagi ini
Engkau ijinkan aku bersenandung merdu....

Semoga kau tuntaskan bahagiaku hingga sore dan malam nanti
Ketika aku dapat bertemu dengan orang yang kutunggu
Ketika kami bisa bermanja dengannya
Sambil bertawa dan bercerita

Adakah bahagia itu akan datang
Adakah rindu itu akan terobati
Adakah harap itu akan terpenuhi

Harap untuk bertemu orang yang kukasihi
Harap berjumpa dengan orang yang kucintai
Harap bersua dengan pujaan hati....

Ya Robb ijinkan hamba bertemu dengannya
Karena KuasaMu yang mempertemukan kami
Karena KehendakMu yang memudahkan langkah kami
Karena CintaMu yang menyatukan langkah kami

Harapku hanyalah padaMu
Penolongku hanyalah Dirimu
Pengabul pintaku hanyalah Engkau

Jika kaukehendaki dia datang mengobati lukaku
Jika kauijinkan dia menghentikan tangisku
Jika kautakdirkan dia mencintaiku
Kau akan pertemukan kami....

Depok 17 Maret 2009

Senin, 16 Maret 2009

PULANG KAMPUNG.....

Sudah lama aku tinggal di Depok dan sejak 1989 aku meninggalkan kampung halaman merantau ke Jakarta. Bahkan sejak 1986 aku sudah kost di Solo sehingga aku tidak tiap hari di rumahku.... Kampungku yang asri, bentangan sawah dengan pagar bukit gunung gajah mungkur nan indah. Sebelah timur tampak pagar bukit berlatar gunung Lawu,sebelah barat, gunung sepikul yang unik berlatar gunung Merapi dan Merbabu.

Entahlah mengapa ada kerinduan harumnya rumput di pagi hari, harumnya pohon padi, bau jerami yang menyengat... Gemericik air selokan yang mengalir memasuki pematang sawah yang terbentang dan siap ditanami. Celoteh petani mulai ramai saat pagi menyibak dan musim tanam dimulai. Obrolan singkat yang sering ikut larut bersamaan dengan satu satu tanaman padi yang ditanamkan mengikuti urutan paku-paku dalam bilah bambu...

Mengapa aku tiba-tiba merasakan kerinduan yang dalam akan bau segar bulir padi yang menguning yang rontok karena gilasan mesin perontok. Kehidupan desa yang asri tanpa macet di pagi hari, tanpa tumpukan kerjaan yang menggunung yang tidak pernah selesai...

Aku kadang merenung, apakah aku salah jika aku kembali punya mimpi untuk kembali ke desa sekedar menjadi seorang petani seperti yang tersandang di namaku. aku ingin kembali berada di tengah-tengah masyarakat yang masih alami, menebarkan ilmu, menekuri bait demi bait puisi Allah. Jika aku terlahir menjai pendidik, apakah salah jika aku salah memilih mendidik masyarakat desa yang masih alami, mendidiknya bagaimana bekerja yang baik, bagaimana mengelola usahanya, bagaimana menata hidupnya...

Ya Allah mengapa kerinduan ini baru datang sekarang, mengapa tidak dari dulu aku merasakan kerinduan ini sehingga aku memang tidak akan pernah meninggalkan desa kelahiranku. Masih bolehkah aku kembali ke sana, menikmati segarnya pagi bersamaan dengan suara kokok ayam yang kian sirna karena perkembangan zaman.

Bukan hal yang sulit bagi diriku untuk meninggalkan semua karirku di Universitas Indonesia. Karena di sini banyak sekali orang yang dapat menggantikan pekerjaanku. Aku masih tetap bisa mengajar sesuai dengan kepakaranku, aku tetap bisa berbagi ilmu lewat blogkku, lewat buku2 yang akan kuciptakan, aku bisa menajamkan ilmuku melalui penjelajahan dunia maya, aku masih berkomunikasi melalui email, facebook, ym dan perangkat teknologi lainnya. Aku masih terus menerus menajamkan ilmunya lewat karya-karya penelitianku...

Mengapa aku tidak mencoba untuk keluar dari pakem dan memulai hidup menuruti kata hati nurani. Aku ingin kembali menjadi petani sesuai namaku, aku ingin mengabdi ke masyarakat yang membesarkanku... Salahkah aku??

Silabus Mata Kuliah

Banyak permintaan meminta silabus...di blog UI saya, namun karena saya kesulitan untuk mengupload dan mengattach, maka saya refer teman2 untuk ambil silabus dalam blog pribadi saya langsung mendownload dari 4shared. Semoga bermanfaat. Kasih komentar ya .... biar saya dapat masukan

Senin, 09 Maret 2009

Perbedaan adalah Rahmah...

Mengasuh tiga orang anak yang mulai beranjak dewasa memang membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian. Jika di waktu kecil lebih mudah kita menyerahkan pekerjaan mengurus anak-anak pada pengasuh maka pada fase mereka beranjak remaja, anak-anak justru butuh perhatian, butuh ditemanin dan kita pun butuh untuk mendekatinya andai dia tidak lagi mau mendekat.

Fardan sulungku adalah anak yang cukup rajin membaca. Prestasi sekolahnya lumayan. Namun ada hal yang membuatku sering jengkel dibuatnya. Sulungku suka jahil yang kadang membahayakan orang lain. Mulai dari ngusilin adik-adiknya, atau kata-katanya yang kadang menyindir dan membuat adiknya marah atau ulahnya yang suka mencomot makanan dari piring adiknya tanpa izin. Menariknya kalau sudah diperingatkan dengan nada agak tinggi, walau lelaki tetap saja keluar air mata.... "Kenapa aku melulu siiih yang disalahin?" kenapa siiih bukan mereka yang disalahin.... Muncul pembelaannya dengan segudang alasan. Ada sikap yang selalu aku ajarkan padanya namun belum juga mengena rasanya..."Mengapa ya Mas kalau diberitahu Mas tidak langsung menerima, tidak menyadari kesalahannya, tidak langsung insaf dan minta maaf? Bukan dengan selalu membela diri dan menunjukkan kesalahan pada orang lain?" itu nasehatku padanya.... Aku yakin mengajari anak-anak tidak bisa instant namun butuh proses...

Siina anak tengahku, adalah putri yang istimewa. Sampai sekarang aku belum mendapatkan formula yang pas untuk mendidik dan mendekatinya. Sebagai putri satu-satunya dan cucu perempuan satu-satunya dari Eyangnya membuat Siina tumbuh menjadi anak manja. Di rumah selain sama adik dan kakaknya yang laki-laki, ada beberapa om yang ikut tinggal di rumah, teman-teman adik dan abangnya semuanya lelaki. Masalah mulai muncul, Siina memang terbiasa dengan teman lelaki, bahkan aku coba untuk dorong bermain sama teman perempuan memang sulit sekali rasanya. Untuk prestasi jangan ditanya tentang Siina. Walaupun Siina malas membaca dan tidak terlalu rajin belajar, namun selalu memperoleh peringkat satu umum di sekolahnya. Suatu sisi berkah namun ternyata di sisi lain mendatangkan masalah. Prestasinya yang sangat menonjol dan keseriusannya dalam belajar di sekolah membuat Siina sering kesepian dan ditinggl teman-temannya... Bahkan pernah mogok sekolah karena alasan ini. Kepandaian dan kemudahannya belajar dari sekelilingnya membuatku sangat kagum padanya dan sekaligus bersyukur pada Allah karena Dialah yang memberikan rahmanNya melalui anakku. Sikap lain yang menonjol dari Si Cantik adalah sikap sensitif. Entahlah dalam dua setahun terakhir ini Tuan Putri sngat sensitif. Semoga saja karena pancaroba menuju dewasa yang membuatnya sedemikian sensitif. Jika sina sudah tersinggung dapat membuatnya ngambeg, cemberut atau yang lebih parah lagi dapat membuatnya ngamuk....Inilah PR terbesarku saat ini bagaimana aku bisa menjadi uminya yang baik, sahabatnya untuk berbagi cerita dan temannya untuk bercanda....

Bungsuku adalah jagoan.... walaupun prestasi akademiknya agak terlambat muncul, namun entahlah aku yakin bahwa si kecil ini pun nggak kalah prestasi dengan kedua kakaknya. Yang menarik dari bungsuku adalah kesetiaannya pada teman dan kawan2nya. Mulai diberikannya mobil2an koleksinya, atau rela untuk tidak ikut pergi ke mall karena sedang asyik bermain dengan teman. Kadangkala sikapnya dewasa dan lebih mudah menerima perintah (apa karena masih kecil kali ya...) "ayo sayang mandi dulu, trus jangan lupa shalat dhuha ya biar Allah kasih rezeki yang banyak untuk ummi" tanpa banyak mengulang maka dia paling rajin diantara ketiga anakku... Bahkan si kecil pun rela untuk tidur tidak bersamaku karena menyilahkan kakak perempuannya yang sedang sensitif tidur denganku...Duuh Gusti, mengapa kau ciptakan malaikat kecilku dengan segenap kasih sayang pada teman dan saudaranya... Hanya saja si kecil ini memang tidak mudah untuk diajari.... Mengajarkan perkalian padanya mungkin sudah sebulan nggak juga bisa hapal dengan baik, namun tenang saja, entah darimana prosesnya Allah akan mendatangkan keajaiban dia bisa entah dari mana...??

Allah ternyata Maha Kaya dan Kuasa menciptakan tiga makhluk dengan beragam sikap dan perilaku. Semoga Engkau bimbing hamba untuk menemaninya menuju gerbang dewasa sehingga menjadi insan yang taqwa dan bermanfaat buat sesama....

Depok 9/3/09

Kamis, 05 Maret 2009

TAKDIRMU......

Kadang kita suka mengeluh ketika proposal yang kita sudah buat dengan capek dan kita usahakan dengan bersusah payah akhirnya harus kalah. Kadang kita menangis dan menyalahkan banyak orang ketika kita sudah merasa belajar keras tetapi kita gagal dalam mengikuti ujian. Kadang kita kecewa karena kekasih yang sudah kita tunggu akhirnya membatalkan janjinya sehingga tidak jadi ketemu....

Atau yang lebih ekstrim, seorang istri terkadang menangis berhari-hari ketika menerima kenyataan pahit suaminya memilih orang lain sebagai pengganti dirinya atau bahkan rela meninggalkannya dan anak2 dan lebih memilih orang lain.

Di lain pihak kadang kita lupa diri ketika kita mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka. Bahkan kita lupa bersyukur dan mengucap hamdallah ketika rezeki tersebut diterima dan ada di tangan kita. Kita lupa berucap hamdallah ketika anak kita pulang sekolah dengan selamat, menorehkan prestasi yang gemilang, atau bisa lengkap melaksanakan shalat lima waktu atau melihatnya berhenti nonton TV dan memilih membaca buku, atau dengan sukarela melakukan shalat Dhuha tanpa teriakan ibunya....

Ya kita suka lupa kesedihan dan kebahagiaan adalah takdir dan kehendakNya. Ketika dalam kesedihan kita sering merana dan bahkan kadang dengan berani melayangkan protes kita, Mengapa Engkau berikan ini padaku ya Allah. Ketika kebahagiaan kita terima kita sering lupa bersyukur padaNya....

Takdir adalah kehendakNya. Tidak ada suatu daunpun jatuh kecuali semua itu adalah kehendakNya, semua sudah tertulis dalam kitabNya. Namun bukan berarti karena takdir kita berhenti untuk berusaha dan berikhtiar. Sebelum takdir itu sampai maka manusia tetap wajib berikhtiar.

Namun ketika takdir tersebut sudah dihadapan kita, maka yakinlah bahwa Allah mencintai kita. Apapun kehendakNya semua pasti ada pelajaran dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Kita kadang lupa, bahwa waktu kita 2 menit mencium dan menyalami anak kita ternyata bentuk rencana dan takdir Allah membuat kita terlambat naik kereta yang akhirnya tertabrak dan membawa bencana. Perceraian adalah kesedihan tetapi kadang kondisi itu justru membuat anak2 semakin mandiri, membuat masing-masing pihak lebih bertanggung jawab....

Berpikir positif pada Allah dan apapun yang telah terjadi dan menimpa kita membuat kita senantiasa memiliki kekuatan untuk menghadapi apapun jalan hidup yang menimpa kita. Allah mencintai kita, apapun yang diberikannya adalah untuk kebaikan kita, karena kecintaan Allah untuk kita. Renungkan itu, Allah mencintaimu dan menghendaki kebaikan untukmu selama kamu mencintaiNya dan selalu berjalan di bawah petunjukNya. Jadi tersenyumlah...karena Allah bersamamu, karena Allah mencintaimu, karena tidak ada yang lebih mencintaimu kecuali Allah dan cukuplah Allah yang kaucintai....

Minggu, 01 Maret 2009

Sendiri.....

Kesendirian terkadang menakutkan karena dalam kesendirian kita tidak memiliki teman. Namun kesendirian dapat juga menjadi sebuah keasyikan ketika hati telah terpaut dalam Cinta yang Hakiki. Ketika hidup hanya menggantungkan pada Kuasa Ilahi ketika hidup sekedar menjalankan titah Sang Dalang, tidak ada satupun yang dirisaukan...

Kadang aku bertanya dalam hati apakah kesendirian sebuah pilihan hidup ataukah memang kuasa Tuhan mengharuskan kita untuk sendiri. Beberapa teman hidup dalam kesendirian terlihat menikmati kesendirian tersebut dengan senyum dan candanya. Menikmati sebagai bentuk penerimaan atas kehendak Langit untuknya. Terkadang aku tidak bisa membayangkan bagaimana mereka hidup dalam kesendiriannya....tapi untuk apa semua itu dipikirkan?? Bukankah usia dunia bagi manusia tidak lebih dari 90 tahun, setelah itu toooh kita akan kembali dalam kesendirian kita.

Apapun bentuk kesendirian seseorang rasanya memang tidak boleh pasrah dalam kesedihan. Kesendirian tidak berarti membuat dunia menjadi mati dan hidup tidak lagi berarti. Tuhan menciptakan begitu banyak kesempatan untuk beramal baik dan berbuat sesuatu untuk orang lain. Jika demikian adanya sebenarnya tidak ada orang yang diciptakan sendiri oleh Sang Pencipta. Jika kita mau, banyak tangan yang bisa gapai untuk berjalan bersama dalam kebaikan, banyak tangan mungil dan mata lelah yang membutuhkan uluran dan dekapan hangat tangan kita.

Ya... aku tahu. Aku harus mulai melangkah merengkuh tiga pahlawanku kecil, membimbingnya untuk dapat mencintaiNya dan menebarkan rahmah untuk sesama. Hidup memang tidak pernah sepi sehingga aku tidak boleh merasa sendiri. Jika Tuhan hanya memberi kita waktu yang terbatas, mengapa kita tidak belajar untuk mengoptimalkan semua itu untuk tersenyum dan menebarkan rahmah untuk sesama....


Depok
1 Mar 2009