Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 18 November 2008

Penjelasan Krisis dari Dr. Iwan Jaya Aziz...

Kemarin pagi di FEUI ada kegiatan Research Day, kegiatan ini merupakan kegiatan penelitian dengan menampilkan hasil riset FEUI selama satu tahun. Ada yang istimewa pada acara Research Day kali ini, yaitu tampilnya Dr. Iwan Jaya Aziz sebagai salah satu pembicara. Beliau adalah dosen senior di FEUI namun sekarang beliau menjadi dosen di Cornell University USA. Sedih sih karena FEUI dan bangsa ini kehilangan salah satu ilmuwan di bidan Ekonomi. Beliau menjelaskan mengenai perkembangan teori ekonomi dan krisis ekonomi.

Kondisi ekonomi ternyata telah memunculkan perkembangan teori ekonomi. Sejak Great Depression yang terjadi di tahun 1930an, perkembangan ekonomi telah memunculkan teori-teori baru. Pada hakekatnya teori tersebut muncul karena ternyata teori ekonomi yang ada tidak mampu menjelaskan bagaimana fenomena krisis tersebut terjadi. Munculnya First Generation Model, Second Genaration Model, Third Generation Model dan mungkin Fourth Generation Model untuk menjawab krisis keuangan akhir2 ini menunjukkan bahwa teori ekonomi senantiasa berkembang.

Krisis ekonomi yang dipicu oleh subprime memang menarik untuk dianalisis. Subprime adalah kredit perumahan yang dikucurkan kepada pihak yang tidak memiliki kapabilitas dalam membayar. Subprime pada awalnya dikucurkan oleh perusahaan perumahan / broker rumah, karena bank tidak berani mengucurkan pinjaman kepada golongan masyarakat ini. Kebijakan pemerintah untuk membuat agar semua rakyat memiliki rumah menimbulkan ekspetasi baru bagi berbagai pihak, bahwa bisnis perumahan cukup menguntungkan. Hal ini juga ditandai dengan data yang menunjukkan bahwa harga rumah senantiasa meningkat dari hari ke hari. Tidak ada arah lain dari harga rumah kecuali naik, karena memang jarang terjadi harga properti turun. (bersambung)

Sabtu, 15 November 2008

GURU BESAR.......

Guru besar adalah pangkat akademik tertinggi untuk seorang guru. Untuk menjadi guru besar atau mendapatkan gelar profesor seseorang harus mengumpulkan kum yang merupakan penilaian atas kegiatan penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat. Dengan nilai kum yang tinggi lebih dari 800, seorang guru besar dapat dipastikan sebagai seorang pendidik yang berpengalaman, seorang peneliti yang sangat tinggi kepakarannya dan banyak melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dari bidang ilmu dan kepakaran yang dimilikinya.

Ada yang menganggap menjadi profesor sebagai cita-cita akhir seorang akademisi. Bahkan karena dianggap sebagai cita-cita akhir, maka tidak ada lagi kegiatan riset yang aktif dilakukan setelah orang menjadi seorang profesor. Karena kum tidak lagi dihitung jadi buat apa melakukan riset.

Bagi saya profesor bukan sekedar kepangkatan akademik namun juga penilaian publik atas kepakaran seseoarang. Andai kum saya telah memenuhi sebagai profesor pun jika saya merasa belum pas menjadi profesor kok rasanya berat ya menjadi profesor. Jadi mestinya prof adalah gelar akademik yang sekaligus menunjukkan kepakaran seseorang dalam bidang ilmu tertentu dan kebijakan seseorang dalam bertindak. Seorang profesor akan terus menerus melakukan penelitian dari hasil pengamatan fenomena yang terjadi sehingga menjadi ilmu-2 baru, atau sebaliknya menjelaskan permasalahan dengan ilmu yang dimiliki sehingga diperoleh penjelasan ilmiah dan solusi atas permasalahan tersebut. Seorang profesor sangat gemar membagi ilmu untuk sesama melalui pengajaran dengan memberikan perkuliahan, seminar atau melalui tulisan2 ilmiah. Dan seorang profesor dengan sukarela akan mengajak genearasi baru untuk menjadi pakar yang melebihi keilmuannya sehingga dunia ini penuh dengan orang2 yang berilmu. Bukankah Rasullah SAW pernah bersabda, untuk urusan dunia, carilah orang yang berilmu untuk menanganinya.

Kadang saya merenung, inilah rahasia mengapa kata Ulil Albab sering diulang dalam kita suci, mengapa banyak sekali Allah meminta kita untuk berpikir, memperhatikan, mengamati... Ya Rab ternyata kami hambaMu yang terkadang belum bisa memanfaatkan karunia, menggunakn akal ini secara optimal sehingga kami berada dalam kezumutan, belum bisa mengungkap rahasia2 ilmuMu karena keterbatasan pemikiran kami.... Semoga Engkau sudi mengampuni kelemahan dan kekhilafan kami.....

Depok 18 Nop 2008

Rabu, 12 November 2008

TRAINING JASA RAHARDJA

Kemarin Selasa 11 November, saya diminta untuk mengisi training di PT. Jasa Rahardja tentang Analisis Laporan Keuangan, Manajemen Kas dan sedikit overview Perpajakan. Menarik juga siiih untuk kenal lebih jauh dengan perusahaan asuransi tersebut.

Sebagai perusahaan penyelenggara asuransi yang memegang lisensi pemerintah untuk menarik premi dari penumpang dan pengendara kendaraan perusahaan tersebut cukup prospektif di masa mendatang. Tingkat pertumbuhan laba cukup bagus dari tahun ke tahun mencapai lebih dari 25%, hal ini bisa dipahami karena besarnya premi yang diterima sedangkan klaim yan dibayarkan relatif kecil....

Sementara dari sisi investasi, perusahaan cenderung konservatif dan lebih banyak melakukan investasi di deposito dan obligasi. Namun dalam kondisi ketidakpastian seperti sekarang ini memang pilihan investasi tersebut relatif aman....

Mungkin yang perlu ditingkatkan adalah pelayanan kepada masyarakat. Selama ini banyak yang tidak sadar, bahwa ada klaim yang dapat diminta kepada Jasa Rahardja Perusahaan perlu melakukan sosialisasi untuk ini semua sehingga fungsi pelayanannya dapat dirasakan oleh masyarakat. Catatan lainnya adalah mungkin perlu dikaji kenaikan tarif klaim asuransi yang diberikan.

Materi pelatihan....dapat dilihat di materi download.

Senin, 10 November 2008

MALAM.....

Tuhan....
Kauhadirkan malam dalam kesunyian
Kaudatangkan dia dalam kegelapan
Kaubentangkan malamMu dalam ketenangan.
Tenang selelap tidur bocah kecil

Kauciptakan malamMu untuk aku terlelap
Kaubentangkan waktuMu untuk merenungi perjalananku
Kauhadirkan dia sebagai tempatku bertemu dengan mereka
Mereka yang menyayangiku

Kuelus rambutmu dalam malam
Kudekap dirimu dalam malam
Kudengar ceritamu dalam malam
Dan akhirnya kau terlelap dalam mimpi...

Tangis yang kadang muncul dalam malamku
Saat kulihat kau terlelap sayangku

Maafkan aku yang mungkin tadi agak galak menasehatimu
Maafkan aku yang tak sempat menjawab telponmu
Maafkan aku yang pulang ketika kau telah terlelap
Maafkan aku yang belum sempat memenuhi semua keinginanmu....

Sayangku....
Tak ingin aku tinggalkan kalian
Aku menyayangimu sampai kapanpun...

Tuhan...
walau malamMu hadir dalam kesunyian
Namun aku merindukan setiap malamMu
Saat aku puas memandang wajah polosmu
Saat aku bisa merengkuh tubuhmu
Saat aku mengucapkan selamat tidur untukmu

Tuhan....
Sunyimu adalah hadiah untukku...
Saat ... CintaMu menyeruak dalam jiwaku
Memompakan semangat untuk menebar cinta dan kebaikan

Kusambut CintaMu dengan tangis dan janji yang aku kadang malu mengucap
Tuhan ijinkan aku hanya mencintaiMu
Sehingga tak butuh lagi aku cinta yang lain dalam hidupku


Depok, 10/11/2008

Gadis Berkepang

gadis berkepang
entah mengapa rasa itu selalu ada
datang dan menyeruak di setiap sisi hati.
trus mewarnai perjalanan hidupku kini.

saat langkah kaki terus berayun
menyusuri setiap jengkal hati
engkaupun selalu tak berhenti memberi arti

senyum, canda dan tawamu
terus dan terus menjadi pengawal rasa

sayang...
teruslah menjadi matahariku
yg selalu menyinari setiap langkahku...

Selasa, 04 November 2008

Belajar dari Prof. Widjojo Nitisastro

Hari Sabtu lalu, FEUI memberikan penghargaan Wirakarya Adhitama kepada Prof Dr. Widjojo Nitisastro, salah seorang begawan ekonomi kita. Ekonom yang menjadi arsitek pembangunan Indonesia era setelah pemerintahan Soekarno. Dalam pertemuan yang singkat tersebut, saya sebagai warga FEUI merasa malu, karena saya belum berarti apa-apa dibandingkan dengan jasa dan kerja keras dari pada pendahulu kami...

Dalam kesan pesan yang dibawakan oleh teman sekaligus juga mahasiswa beliau Prof. Emil Salim saya benar-benar terkesan dengan apa yang dilakukan oleh Prof Widjojo...
1. Beliau sarjana yang selalu ingin menjadi yang terbaik dan untuk mencapai yang terbaik dilakukan dengan integritas yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan beliau lulus PhD.dari Barkelay dengan predikat cumloude dan disertasi terbaik.
2. Beliau adalah pejuang yang mendedikasi waktunya untuk negara hal itu dibuktikan dengan keterlibatannya untuk berkarya sebagai arsitek perekonomian Indonesia dan di kampus sebagai dosen dan dekan.
3. Beliau dapat mengaplikasikan ilmunya dengan baik. Dengan rasionalitas dan ilmu yang dialami beliau menerapkannya dalam konteks Indonesia. Ilmu bisa berjalan karena ada asumsi citeris paribus...dalam aplikasinya ilmu tersebut akan diterapkan dengan perlahan menarik asumsi citeris paribus yang ada secara perlahan. Dengan demikian konteks citeris paribus yang berbeda akan memberikan aplikasi yang berbeda.
4. Beliau adalah sarjana yang berhati nurani, yang tidak mau menjual ilmunya hanya untuk sekedar memperoleh uang. Integritas sebagai seorang ilmuwan itulah hakekat seorang sarjana. Dengan integritas dan kembali ke hati nurani seorang sarjana akan menjadi berbudi luhur dalam ketinggian ilmunya, akan menjadi rendah hati dalam kehebatan analisisnya dan akan terbimbing untuk senantiasa dalam kebenaran dan kebaikan.
5. Beliau adalah seorang perfeksionis, sehingga kerjakan sesuatu dengan yang terbaik yang kamu bisa lakukan....

Prof Emil Salim...terima kasih nasehatnya...semoga teladan Prof Widjojo yang telah Prof ungkapkan dapat menjadi jiwa dan ruh kami semua civitas akademika FEUI. Saya masih ingat betul Agustus 1989 ketika saya menjadi mahasiswa baru Prof Emil Salim di depan berbicara....dengan bahasa yang sama, sarjana bukanlah tukang yang bekerja untuk sekedar dibayar, namun seorang yang dengan hasil tempaan ilmunya dapat mencari cara kerja yang terbaik, membuat sesuatu yang baru dan memperbaiki dari setiap apa yang dikerjakan menjadi lebih baik dan lebih baik....

Semoga nasehat para guru tersebut tidak hanya bisa saya dengarkan namun saya pahami, saya cerna kemudian menjiwai kehidupan saya yang akhirnya menuntun saya dalam bertindak yang terbaik untuk diri kita, negeri kita dan ummat manusia....